Istilah dan Fungsi Fitur pada Google Analytics

- Realtime, ketika kita masuk dalam fitur ini, kita akan disuguhkan dengan jumlah pembaca yang saat itu (bebarengan dengan kita pas buka GA) juga sedang membaca artikel di blog kita. Jadi secara langsung pada fitur realtime menunjukkan artikel mana yang sedang dibaca, dari mana sumbernya; Google, direct dari WhatsApp, atau dari referral link, bisa juga bersumber dari link yang kita share di media sosial, kalau dari google, kita juga bisa melacak kata kunci apa yang digunakan dalam mesin pencarian sehingga pembaca tersebut sampai pada blog kita.

- Audience / Penonton, dari fitur audience ini, kita akan mengetahui dari mana saja user atau pembaca blog kita berasal, terus mereka berkunjungnya pakai PC, Tab, atau smartphone, kalau pakai smartphone kita juga bisa lihat, yang mereka gunakan pas baca artikel di blog itu smartphone-nya merk apa, selain itu kita juga bisa melacak pembaca tersebut merupakan user yang sudah pernah berkunjung ke blog kita, atau merupakan user baru. Kok Google tau ya, dia user lama atau baru? Nah, biasanya IP yang digunakan user juga terekam di Google Analytics, jadi user-user yang berkunjung ke blog bisa dikategorikan sesuai dengan IP yang digunakan. 

- Acquisition / Akuisisi, fitur ini merupakan fitur yang merekam dari mana pembaca blog kita datang, hampir sama kayak yang realtime tadi kan? Tapi bedanya kalau acquisition ini merekam secara keseluruhan, bukan user yang sedang membaca artikel pada saat itu saja. Dan yang dimaksud dengan "dari mana" di sini bukan lokasi atau device yang digunakan ya, melainkan link atau asal muasal mereka berkunjung ke blog kita. Ada 4 kategori sumber yang dapat kita lihat pada fitur ini; yang pertama adalah user dalam kategori direct, biasanya mereka datang dari link yang di-share melalu WhatsApp dan aplikasi sejenis lainnya, atau yang lebih kerennya lagi, mereka datang dengan cara mengetik url blog kita secara langsung. Wah.. Kalau sampai hafal gitu kan sudah bisa disebut sebagi pembaca setia dong ya *Kepedean yang HQQ*. Selanjutnya ada juga kategori referral link, sebagai blogger kita pasti pernah melalui masa-masa ikutan list Blog Walking dong ya, nah dari situ lah biasanya referral link berasal, jadi ketika ada pengunjung blog lain atau website yang pernah kita tanamin link lalu pengunjung tersebut meng-klik link yang kita tanam di sana lalu masuk ke laman blog kita, user tersebut akan masuk dalam kategori referral link. Singkatnya seperti itu. Oh, ada juga yang berasal dari short url yang pernah kita bagikan juga, ding. Untuk kategori ke tiga adalah Social, dari namanya saja sudah jelas ya, dari mana user tersebut datang. Yes, mereka datang dari link-link artikel yang disebar melalui media sosial, apapun jenisnya, mulai dari twitter, linkedin, Facebook Page, Bio Instagram, dan media sosial lainnya. *emang ada berapa banyak sih? ^^'*. Dan yang terakhir adalah kategori yang sampai detik ini membuat para blogger berlomba-lomba buat berajar ilmu SEO, kategori ORGANIC SEARCH, duh sampe di capslock gitu. Jadi kenapa sampai mereka berlomba-lomba? Karena kalau kita bener-bener paham akan ilmu tersebut, hanya dengan mengetikkan keyword pada laman pencarian Google, pengunjung akan bisa langsung menemukan blog kita di laman pencarian google, Gaes! Itu kalau keyword yang kita gunakan tepat dan kalau syarat-syarat lain juga terpenuhi, bahkan artikel kita juga bisa banget lho bertengger di  page one-nya Mbah Google. Dan sampai detik ini, hanya beberapa artikel dari Lifestyle Blog by DigitaLife yang berhasil menembus page one, kasian *kan curhat kan*, oke lanjut. Jadi kalau user yang masuk ke blog kita langsung berasal dari pencarian google, user tersebut masuk dalam kategori organic search, begitu. 

- Behaviour / Perilaku, kalau menurut awam, fitur ini biasanya berfungsi untuk menampilkan jumlah page views dari artikel yang paling populer sampai yang biasa saja, jadi kita bisa tau artikel mana saja yang sering dikunjungi oleh pembaca, padahal dengan fitur ini kita juga bisa melihat bagaimana performa artikel dari sudut pandang pembaca, kalau diklik lancar dan nggak harus nunggu lama, atau malah harus mager bermenit-menit untuk mendapatkan tampilan halaman secara utuh dan ujungnya membuat calon pembaca bosan menunggu? Laporan-laporan seperti contoh di atas, atau tentang apa saja yang dilakukan oleh pembaca di blog kita akan terlihat pada fitur behaviour ini. 

Ke 4 fitur yang ada pada Google Analytics di atas akan sangat membantu Blogger.  dalam menulis sebuah artikel dengan patokan hasil pelacakan yang ada di dalamnya. Tentunya apabila kita tau benar bagaimana cara mempraktikkannya.